Wawali Bekasi: Orangtua Berperan Penting Awasi Penggunaan Gadget Anak

Wawali Bekasi: Orangtua Berperan Penting Awasi Penggunaan Gadget Anak

Kota Bekasi, WartaKarya - Penggunaan gadget pada anak perlu mendapat arahan dan pengawasan yang tepat dari orangtua agar tidak berdampak negatif, seperti kecanduan, isolasi sosial, dan menurunnya interaksi dalam keluarga. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe saat menghadiri seminar parenting yang diselenggarakan oleh Forum Kajian Islamic Center Al Furqon dan BKMT Kota Bekasi, di Margajaya, Bekasi Selatan.

Wawali menekankan bahwa keluarga merupakan institusi sosial pertama yang mengenalkan anak pada nilai, norma, dan aturan. Oleh karena itu, orangtua memiliki peran utama sebagai pendidik yang menetapkan batasan dalam kehidupan sosial, termasuk dalam penggunaan teknologi.

“Pengawasan terhadap penggunaan gadget merupakan bagian dari proses sosialisasi primer, yang menentukan bagaimana anak berinteraksi dengan dunia luar, baik secara langsung maupun melalui media digital,” ujar Abdul Harris Bobihoe.

Ia menjelaskan, fungsi pengawasan orangtua dapat dilakukan melalui penerapan aturan waktu penggunaan gadget, pemilihan konten sesuai usia, serta pengawasan aktivitas digital anak. Langkah-langkah ini menjadi bentuk kontrol sosial dalam keluarga, yang bertujuan melindungi anak dari penyimpangan norma, seperti konten kekerasan, pornografi, atau interaksi digital yang tidak sehat.

Namun demikian, menurutnya, jika gadget digunakan dengan pengawasan dan arahan yang bijak, teknologi justru dapat memberikan manfaat besar bagi anak. Anak dapat mengakses konten edukatif, melatih kemampuan kognitif dan motorik melalui aplikasi interaktif, serta mengekspresikan kreativitas melalui media digital. Bahkan, gadget juga memungkinkan anak menjalin komunikasi dengan keluarga yang jauh.

Lebih lanjut, Wawali berharap melalui seminar parenting ini, para orangtua dan pemangku kepentingan dapat memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai tanda-tanda awal adiksi pornografi pada anak, serta faktor-faktor penyebabnya. Mereka juga diharapkan dapat membangun komunikasi yang sehat, menciptakan lingkungan rumah yang aman dan mendukung, serta menerapkan batasan penggunaan teknologi secara bijak.

“Ketika orangtua memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi tantangan adiksi gadget, anak akan tumbuh dalam suasana penuh kasih dan pengawasan yang membimbing, bukan mengekang,” ungkapnya.

Anak, lanjut Wawali, akan belajar mengenali dan mengatur dorongan diri, mengembangkan kebiasaan bermain yang sehat, serta membentuk karakter dan integritas yang kuat. Ia meyakini bahwa sinergi yang baik antara orangtua dan anak akan menciptakan masa depan yang lebih baik dan bermakna. **(Jim)